MELANGIT KE LAUT
MELANGIT KE LAUT (Mengenang Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610) Oleh : Cha Hamka Bandara adalah himpunan segala kesempatan Entah pertemuan, entah perpisahan Tuan, Pagi ini aku akan terbang, ke langit setinggi- tingginya Menuju takdirku, Sebaik- baiknya Aku mencintaimu tuan, Sebanyak dosa- dosa saat kau menemuiku di ranjang lalu kita bercinta, membuat dosa, merapal do’a Tak usah khawatir tuan, Aku bukan puan penuntut Aku tau kapan harus melaut Kapan harus jadi puan penurut Kelak jika kau rindu aku Rentangkanlah tanganmu ke langit luas Aku akan datang serupa semilir Memelukmu erat, sedalam- dalamnya Menuju laut, setenang- tenangnya Namun, setelah segala upaya telah kau beri untuk semesta Dan tak juga kau dapati takdir bersamaku lagi biarkanlah dilangit do’a-do’amu bekerja aamiinkan saja ! Karawang, 29 Oktobe